Sabtu, 20 September 2014

PUISI MENEROKA ALAM SEMESTA

Jeritan Malam Sang Alam
Cipt. Abiyyu Naufal Susanto

Ketika cahaya surya tak lagi ada
Semburat jingga hilang termakan masa
Gelap gulita menyelimuti raga
Sunyi senyap sepi tanpa nada
Hanya ada satu nada yang terasa
Simfoni gemricik air surga yang turun perlahan membasuh jiwa

                        Tiada satupun makhluk yang berani keluar dari peraduannya
                        Pepohonan-pun mendayu dayu menggigil kedinginan
                        Burung burung terbungkam bisu bak ditelan bumi
                        Tak ada kata yang terkecap
                        Tak ada nafas yang terhembus
                        Kecuali, suara jeritan bumi yang kesakitan dihujam air hujan
                        Kecuali, hembusan angin kencang yang menerjang
                        Gemetar jiwa raga ini merasa alam kala itu

Alam tak lagi indah bila kita bertindak tanpa nurani
Alampun akan murka bila kita semena-mena
Jerit tangis alam kala itu memberikan sebuah makna
Kasih sayang terhadap sesama tiada bermakna bila alam tak merasakannya
Mungkinkah itu semua curhatan tuhan
Tentang rasa duka nestapa yang dirasakan alam
Tentang tindakan bejat insan dunia yang berani merampas hak-hak alam
Semua rasa kacau balau dan risau tak kan pernah ada
Kalau saja kita berani memahami alam


Image result for gambar angin ribut di malam hari yang sedang hujan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar